Sekolah
yang mendaftarkan diri menjadi peserta Jumbara IV PMR PMI Kota Surabaya pada Technical Meeting tanggal 15 Februari 2014 sudah mencapai kurang lebih 30 kontingen. Yang terbanyak dari PMR Wira (SMA dan sederajat).
Ketua Panitia Jumbara IV PMR PMI Kota Surabaya, Mirta Krisna Setiawan,. S.E didampingi Sekretaris, Ristik Septiarjo, Sabtu (15/2) menyatakan, pada Jumbara tahun ini, banyak sekolah yang baru memiliki unit PMR mendaftar ke panitia.
“Banyak
sekolah yang belum pernah mengikuti Jumbara pada tahun-tahun
sebelumnya, sekarang ini tertarik untuk mengikuti. Tentu saja, hal ini
kemungkinan besar karena pola kegiatan Jumbara ada perubahan, yakni
lebih banyak ke kegiatan pembelajaran dibanding perlombaan,” katanya.
Sekolah yang sudah mendaftar antara lain
1. SD / Mula
2. SMP / Madya
3. SMA / WIra
Ia menjelaskan, kegiatan pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta Jumbara yakni : Bidang (a) Jumpa : peserta jumpa untuk saling berbagi pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan pengalaman, serta menjalin persahabatan. (b) Bidang Bhakti : peserta meningkatkan dan menerapkan pengetahuan, dan sikap dalam berbakti dalam masyarakat khususnya. (c) Bidang Gembira : kegiatan dilaksanakan suasana riang dan gembira. “Semua materi itu, termasuk kepalangmerahan dan manajemen PMR akan diberikan, tidak hanya kepada anggota PMR tapi juga kepada pembinanya,” ujarnya.
Disamping itu, tambah Choiriyah selaku bidang Jumpa, dalam Jumbara IV diharapkan menghasilkan format pembinaan dan pengembangan anggota PMR yang lebih profesional ke depannya dengan akan digelar Lokakarya yang akan melibatkan unsur Pengurus PMI Surabaya dengan mengundang PMI Daerah, pihak Sekolah dan Pembina, dan dinas/instansi terkait dalam pembinaan dan manajemen PMR.
“Kami berharap, Jumbara ini senada dengan apa yang sudah awal semula diharapkan melalui tujuan kegiatannya" yakni :
(1) Pertama meningkatkan karakter kepalangmerahan serta peran anggota PMR dalam penerapan Tri Bhakti PMR dan sebagai pendidik sebaya, melalui pendekatan kerampilan hidup sehat.
(2) Kedua memberikan wadah kepada Palang Merah Remaja untuk belajar menjalankan perannya sebagai pendukung sebaya, model sebaya dan pendidik sebaya.
(3) Ketiga mendapatkan evaluasi pembinaan PMR, terutama dalam hal pelatihan, pelaksanaan Tri Bhakti PMR, dan pengembangan kapasitas. Keempat menyamakan persepsi antara pengurus, staf, pembina PMR, pelatih PMI, dan anggota PMR dalam pembinaan PMR”. tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar