Website ini difungsikan untuk berbagi informasi. Silahkan setiap sekolah mengirimkan "LAPORAN NARASI" Prokernya melalui via Email: jumbara.pmi.surabaya@gmail.com | jangan lupa bagi yang ingin mengadakan orientasi bisa menghubungi pihak PMI langsung via Contact us

Kamis, 19 Juni 2014

Kontingen Palang Merah Remaja (PMR) Kota Surabaya yang diberangkatkan ke even Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) PMR Jawa Timur Ke-VIII di Kabupaten Jember ditargetkan minimal menempati rangking 2 di Jawa Timur. 

PMI (Palang Merah Indonesia) melepas 34 orang kontingen PMR, yang terdiri dari 34 peserta tingkatan Pemula/SD, Madya/SMP dan Wira/SMA di Halaman Depan Kantor PMI Surabaya. 

Sebab, dalam even Jumbara Ke-VII di Malang 4 Tahun lalu, kontingen PMR Kota Surabaya hanya mendapati juara 1 Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) namun tidak memperoleh peringkat besar Jawa Timur, kata Acil Larasati selaku peserta Tim Jumbara Surabaya tahun lalu, kamis (19/6/2014).

Imbuh Siti Choiriyah pendamping Tim Jumbara Surabaya menjelaskan, kegiatan Jumbara PMR Jatim ini, dilaksanakan sejak 18 Juni sampai 24 Juni di Lapangan Secata Rindam Kabupaten Jember. Kegiatan Jumbara diikuti oleh PMR di setiap tingkatan mulai tingkat Pemula/SD, Madya/SMP dan Wira/SMA.

Lomba yang digelar berupa keterampilan bersifat travelling, diantaranya kepalangmerahan, pertolongan pertama, ayo siaga bencana, kepemimpinan, kesehatan remaja, remaja sehat peduli sesama. Lombanya mengarahkan kepada mensosialisasikan terhadap materi yang dilombakan, sekaligus menerapkan secara tehnis materi yang diberikan. 

Contohnya, pertolongan pertama kepada korban dalam kondisi apapun. Ini diberikan dengan tujuan memberikanpembinaan kepada generasi muda, membantu pemerintah seperti kejadian bencana, papar Siti Choiriyah. 

Selain itu, dilombakan juga kegiatan non travelling diantaranya drama, puisi, kegiatan naskah akademis yang bersifat kemanusiaan, drama 7 prinsip kemanusiaan, kegiatan-kegiatan yang bersifat memberikan bantuan sosial atau bhakti sosial kepada masyarakat, pameran foto dan pameran unggulan masing-masing daerah.

Untuk menghadapi seluruh rangkaian lomba dalam even Jumbara Se-Jatim ini, kontingen PMR Surabaya telah di TC (training center---red) sejak sebulan lalu di Markas PMI Surabaya di Jl. sumatera no. 71. Kontingen terdiri dari juara Jumbara Kabupaten Surabaya. Setiap tim, baik Mula, Madya masing-masing terdiri dari 11 orang, kecuali Wira 12 orang dengan total berjumlah 34 orang, pungkas Siti Choiriyah. 

Sementara itu, saat melepas Kontingen Jumbara PMR Kota Surabaya di depan kantor PMI Surabaya, Ir. H. Tri Siswanto, MM. (dr Tri), wakil ketua 1 pengurus PMI Surabaya berpesan agar melalui kegiatan PMR diharapkan jiwa sosial kemanusian dikalangan remaja bisa ditumbuhkan. Sebab, PMR merupakan kegiatan positif dan dibutuhkan oleh para remaja di era globalisasi seperti saat ini.

Untuk itu, peran aktif dari berbagai pihak untuk mendukung kegiatan ini sangat dibutuhkan guna meminimalisir kegiatan negatif dikalangan remaja. PMI sebagai organisasi kemanusian bukan hanya melaksanakan tugas kemanusian saja akan tetapi dituntut untuk turut bertanggung jawab dalam pembinaan generasi muda, pungkas dia. (mak)
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, Imam Utomo (baju putih), saat membuka acara Jumbara kader Palang Merah Remaja (PMR) Se Jawa Timur di Kabupaten Jember, Kamis, (19/6/2014). 

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur Imam Utomo mendukung penuh penutupan kompleks lokalisasi Dolly, yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Saya kira wajar, masak zaman sekarang masih ada begitu (kawasan lokalisasi). Saya mendukung penutupan lokalisasi Dolly,” ujarnya seusai membuka acara Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) Kader Palang Merah Remaja (PMR) se-Jawa Timur di Kabupaten Jember, Kamis (19/6/2014).

Menurut Imam, kompleks lokalisasi merupakan tempat penyebar terbesar penyakit HIV/AIDS sehingga sudah seharusnya ditutup.

“Tempat seperti itu merupakan sarang penyakit HIV/AIDS. Menurut saya, harus ditutup. Sudah tidak sesuai lagi,” imbuh pria yang pernah menjabat Gubernur Jawa Timur ini.

Seperti diberitakan, sejak Rabu (18/6/2014), Pemerintah Kota Surabaya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur secara resmi telah menutup kompleks lokalisasi Dolly, yang konon terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Selasa, 17 Juni 2014

Mengawali sikap disiplin adalah bangun pagi maka tak luput dari kesiapan Tim Jumbara PMR PMI Kota Surabaya. Dalam keterlibatan semua pihak dalam keikutsertaan Jumbara tingkat provinsi ke VIII ini tidak tanggung-tanggung PMI kota Surabaya menyiapkan segala sesuatunya dengan cermat dan detail. Selama pemusatan latihan di markas PMI Kota Surabaya semua tim diberlakukan sama yaitu jadi lebih baik dari hari sebelumnya.

Tak kasat mata selama persiapan latihan akhirnya tiba juga waktu yang ditunggu untuk melakukan aksi kegiatan JUMBARA PMI tingkat Provinsi di Jember lebih tepatnya lapangan tembak SECABA Rindam Brawijaya. Dengan niatan baik ini semua wali murid Tim Jumbara Kota Surabaya menghantar gates terakhir markas PMI sampai anak-anak menaiki BUS.

Semoga dengan awal yang baik ini menjadi kisah yang lebih baik dikemudian hari.

...............
Salam Kemanusiaan